Sunday, November 5, 2017

Inilah 4 Etika Menghadapi Wawancara di Kampus Jepang

[BIDIKBEASISWA.TOP]: Bisa berkuliah di Jepang merupakan suatu kebanggaan tersendiri, tentu saja ini menjadi mimpi banyak orang diluar sana, terutama para jiwa-jiwa muda yang masih haus akan ilmu. Pada dasarnya jepang sendiri memiliki passion besar di dunia teknologi. Oleh karena itu, Anda patut mencoba untuk menimba ilmu disana. Apa di antara kalian ada yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jepang? Kalau ada, kalian harus tahu dulu semua tentang keadaan di jepang, khususnya mulai dari pendidikan dan perguruan tinggi yang ada disana. Nah, cara untuk mengetahui itu semua tidak sesulit yang kalian bayangkan kok, kalian hanya butuh bertanya dan mencari tahu via internet saja. Simple bukan? Atau jika kalian memiliki sahabat/ kerabat yang sudah lebih dulu berkuliah disana, kalian bisa tanyakan langsung ke sahabat/ kerabatmu itu. 

Sebelumnya, mari sedikit kita bahas soal jepang. Tahukah Anda jikalau Negara yang terkenal dengan julukan negeri matahari terbit ini terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di sisi negara lain yaitu China, Korea, dan Rusia. Bisa dibilang, ada ratusan bahkan ribuan wisatawan biasa yang mendatangi negara ini setiap tahunnya. Hal ini tentunya wajar, karena memang budaya yang ditawarkan negara ini dan juga pemandangan indah yang terdapat di jepang, menjadi magnet tersendiri bagi siapapun yang mengunjunginya. Seperti yang sudah di bahas diatas, kemajuan teknologi dan perekonomian mandiri di Jepang sendiri semakin diakui masuk sebagai negara maju.Masih banyak lagi sebenarnya alasan-alasan yang bisa Anda ketahu soal jepang, silahkan Anda baca disini: Alasan-alasannya kenapa jepang harus menjadi pilihan tempat berkuliah.

Satu hal lagi yang perlu kalian ketahui jika ingin menimba ilmu di jepang, yaitu wawancara. Anda yang menggunakan beasiswa ataupun tidak, sebelumnya harus melewati tahapan wawancara. Karena wawancara sendiri sangat penting untuk bisa meyakinkan pihak-pihak kampus/ penyelenggara sebagai tolak ukur kelayakan penerimaan peserta didik. Nah berikut dibawah ini empat etika yang akan memuluskanmu lulus kuliah di Negeri Sakura, seperti yang dilansir Okezone yang sebelumya dimuat Top Universities. Yuk, simak!

Studi di Jepang
4. Perhatikan nama keluarga

Nah, pada point nomor empat yaitu "Perhatikan nama keluarga". Saat Anda diwawancarai oleh seorang dosen, ada baiknya Anda sapa mereka dengan nama keluarga kemudian disertai 'sensei' atau 'kyouju' yang berarti itu adalah guru. Jadi Anda perlu mengetahui jika penyertaan nama keluarga menjadi sangat penting daripada sekedar memanggil 'sensei'. Sebelum wawancara, Anda juga jangan lupa untuk mencari tahu latar belakang si dosen/ si pewawancara tersebut.

3. Jabat tangan dan kontak mata

Pada poin nomor ketiga ini, ketika Anda wawancara untuk masuk kuliah di Jepang, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah berjabat tangan sambil menatap mata. Kemudian, kamu akan ditawari untuk duduk. Nah, pada tahapan ini, Anda sebaiknya menunggu pewawancara tersebut duduk terlebih dahulu, sebelum menempati kursi yang telah disediakan. Gerakan kecil semacam ini pun sangat diperhatikan sehingga kamu akan dianggap sopan.

2. Jangan sampai terlambat

Untuk poin nomor dua ini yaitu soal waktu, usahakan "jangan sampai terlambat". Keterlambatan sangat tidak ditoleransi oleh masyarakat Jepang. Di Eropa sendiri, pewawancara masih bisa memaklumi kandidat yang terlambat dalam kurun waktu 5 menit, itupun jika alasannya masuk akal. Tetapi, hal tersebut tak berlaku di Jepang. Datang tepat waktu saat wawancara sama artinya sudah tiba di lokasi maksimal 10 menit dari jadwal. Lebih baik datang lebih dulu dan menunggu daripada harus telat.

1. Perhatikan tradisi

Nah, untuk point yang pertama sendiri adalah soal tradisi. Aturan etika di Jepang tak cukup sekadar berjabat tangan. Negara ini pun memiliki budaya dan tradisi yang khas. Sedangkan penduduk lokal berharap kebiasaan tersebut bisa diterapkan oleh pendatang, termasuk pelajar. Karena itu, pelajar harus banyak belajar karena budaya dan kebiasaan yang dimaksud bukan hanya makan sushi menggunakan sumpit.

Nah, itulah Empat point "Etika dalam Menghadapi Wawancara" jika Anda ingin menimba ilmu di Kampus Jepang. Apa Anda sudah siap untuk menerapkannya? 

Selamat mencoba dan semoga keberhasilan menyertai langkah baik Anda.