Wednesday, May 10, 2017

Tips Berlatih Writing Skill untuk Tes Ielts

Hai sobat seputar beasiswa.. Tidak bosan-bosannya mengingatkan bahwa jangan pernah lelah untuk terus menuntut ilmu dan coba galilah selalu kemampuan yang kita miliki, selama kita masih diberi kesempatan dalam menjalani hidup. Sebab dengan ilmu, kita akan tahu apa-apa saja yang harus kita lakukan dan kerjakan. Dengan ilmu, kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu menghadang di dalam kehidupan ini. Dengan ilmu pula, kita bisa lebih banyak memberi manfaat-manfaat untuk orang lain. Bahkan dengan ilmu pula, kita akan terus banyak bersyukur dan terus berusaha menjadi yang terbaik dalam mengisi kehidupan ini.

Perlu di ingat pula, jika bicara soal beasiswa, sering kita dihadapkan dengan proses seleksi yang semuanya rata-rata sama, tidak lain adalah dengan diawali; seleksi administrasi semisal dokumen-dokumen ijazah, transkrip, dan lain-lain. Namun ada juga yang paling penting menurut penulis di sini adalah pastinya bila ingin mendapatkan beasiswa di luar negeri kita harus mempunyai satu kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa. 

Ada juga persyaratan-persyaratan lainnya yang meminta pelamar/ pembidik beasiswa untuk membuat sebuah essay atau seperti juga motivation letter. Nah, perlu kalian ketahui, dalam membuat sebuah essay kita pun harus mencoba menyusunnya dengan bahasa yang baik serta maksud dan tujuan yang disampain mudah dipahami dan menggugah sehingga peluang untuk mendapatkan beasiswa bisa diterima oleh universitas atau para pemberi beasiswa. Itulah dua hal yang menurut penulis sangat penting untuk dipersiapkan dari sekarang, bila ingin mendaftar ke universitas terkait dan juga untuk mendapatkan sebuah beasiswa.

Pada kesempatan kali ini, mari kita membahasa sedikit tentang tips-tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memulai latihan writing untuk mengikuti tes IELTS. Writing merupakan salah satu komponen penting dari tes IELTS. Dalam tes IELTS sendiri, writing terbagi menjadi dua soal, yakni: 
  • Task 1 yang meminta peserta untuk menuliskan laporan berdasarkan grafik, bagan atau diagram yang diberikan, dan kemudian 
  • Task 2 yang meminta peserta untuk menuliskan essai berdasarkan topik yang diberikan oleh si penguji.
Nah, tidak usah panjang lebar, langsung saja yuk! Mari simak beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memulai latihan writing untuk mengikuti tes IELTS seperti yang dilansir Hotcourses. Berikut dibawah ini tipsnya:


1. Membaca (Bacalah pertanyaan dengan baik)

Tips pertama berlatih "Writing Skill" untuk tes ielts: bacalah pertanyaan dengan baik, garis bawahi poin penting yang perlu dijelaskan dalam tulisan Anda. Hal ini bisa membantu Anda untuk menjawab dengan relevan dan mencegah Anda menuliskan bahasan yang keluar dari topik.

Untuk task 1, Anda perlu menghubungkan tulisan Anda dengan data-data yang bisa Anda dapatkan dari diagram, bagan, ataupun grafik. Gunakanlah data-data atau gambar yang ada untuk mendukung pernyataan Anda.Topik yang kerap muncul dalam task 1 adalah meminta peserta untuk membandingkan data (misalnya: membandingkan populasi dari tahun ke tahun, membandingkan biaya hidup dari negara yang satu dan yang lain) atau menjelaskan diagram yang diberikan (misalnya: menjelaskan cara membangkitkan tenaga listrik dari gelombang laut, menjelaskan bagaimana rumah kaca menyerap cahaya matahari).

Untuk task 2, peserta akan diminta untuk menuliskan argumen. Misalnya: Apakah Anda setuju bahwa perkembangan teknologi jaman sekarang berpengaruh buruk terhadap remaja? Untuk pertanyaan seperti ini, Anda perlu menegaskan jawaban Anda (setuju atau tidak) dari awal dan kemudian memberikan alasan yang jelas, dengan didukung oleh contoh-contoh yang relevan (bisa diambil dari pengalaman Anda sendiri).

2. Mendahulukan (Kerjakan task 2 terlebih dahulu)

Selanjutnya tips kedua berlatih "Writing Skill" untuk tes ielts adalah; Task 2 bernilai 2 kali lipat dari task 1. Oleh karena itu kerjakanlah task 2 terlebih dahulu untuk memastikan Anda menyelesaikannya dengan baik.

3. Perencanaan (Jangan langsung memulai menulis)

Pada tips ketiga dalam berlatih "Writing Skill" untuk tes ielts adalah; Setelah membaca soal, jangan langsung mulai menulis. Tetapi buatlah perencanaan terlebih dahulu mengenai bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan dan bagaimana Anda akan membagi tulisan Anda dalam paragraf, serta poin apa saja yang perlu Anda masukkan dalam tiap paragraf. Dengan demikian, Anda bisa menulis dengan lebih lancar.

4. Ingat akan Word Limit

Tips yang keempat; Jangan menulis lebih sedikit dari word limit yang diberikan. Task 1 meminta peserta untuk menuliskan minimal 150 kata dan task 2 minimal 250 kata. Jika Anda menulis kurang dari word limit yang diberikan, maka nilai Anda akan dikurangi.

Tetapi hindari juga menulis terlalu panjang. Ingat akan batas waktu yang diberikan. Yang dinilai adalah kualitas tulisan, bukan kuantitas. Selain itu untuk mendapatkan nilai yang baik, pastikan tulisan Anda selalu relevan dengan topik yang diberikan. Jangan menuliskan argumen atau pernyataan yang tidak diperlukan. Semakin panjang tulisan Anda, semakin besar kemungkinan untuk membuat kesalahan. Tulislah seperlunya dan gunakan waktu yang tersisa untuk memeriksa kembali tulisan Anda.

5. Hindari Mengulang Soal atau Kalimat

Tips kelima; Jika Anda menuliskan soal dalam tulisan Anda, bagian tersebut tidak akan dihitung. Misalnya soal yang diberikan adalah: Machine translation (MT) is slower and less accurate than human translation and there is no immediate or predictable likelihood of machines taking over this role from humans. Do you agree or disagree? Jika Anda menjawab dengan : I agree that Machine translation (MT) is slower and less accurate than human translation, maka bagian yang digaris bawahi tersebut tidak akan dimasukkan dalam word count.

6. Perhatikan Gaya Tulisan

Selanjutnya tips keenam; IELTS mengharuskan gaya penulisan formal. Gunakanlah “is not” daripada “is’nt”. Hal ini juga akan dinilai. Hindari juga menulis dalam kalimat yang panjang, karena semakin panjang kalimat, semakin besar kemungkinan untuk salah.

7. Tips Menghemat Waktu

Dan untuk tips terakhir yaitu tips ketujuh; Seperti yang dijelaskan di poin nomor 3, merencanakan sebelum menulis akan membantu menghemat waktu Anda. Begitu selesai membuat perencanaan, Anda tidak akan bingung mengenai apa yang perlu Anda tulis.

Untuk mengetahui apakah Anda telah mencapai target word limit, hitunglah jumlah baris tulisan Anda, bukan kata per kata. Sebelum mengikuti ujian, Anda tentunya sudah sering berlatih bukan? Setiap kali berlatih menulis, hitunglah perkiraan berapa kata yang biasa Anda tuliskan dalam tiap baris. Kemudian kalikan baris tersebut dengan jumlah kata. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan perkiraan word count Anda.

Nah, itulah beberapa tips berlatih writing skill untuk tes ielts. Sebaiknya Anda mengalokasikan waktu untuk merencanakan tulisan dan memeriksa ulang tulisan Anda.
Catatan Penting: kualitas penulisan selalu lebih penting dari kuantitas. Tim penilai tidak akan membaca kata per kata dari tulisan Anda, jadi gunakanlah kalimat yang tegas. Aturlah tulisan Anda dalam paragraf yang teratur, supaya penilai bisa menangkap poin yang Anda sampaikan dengan jelas.

Kuncinya adalah fokus. Fokus berarti mengumpulkan yang tercecer, merangkai yang terbengkalai, menyatuvisikan yang tercerai-berai, mengumpulkan yang terpisah, menggerakan yang diam, memunculkan yang terpendam, dan mengarahkan pada kemenangan. Selamat belajar dan mencoba. Semoga bermanfaat!